Seorang model belia mencuri perhatian saat tampil membuka show Dior
Haute Couture Fall/Winter 2015-2016 beberapa waktu lalu di ajang Paris
Fashion Week.
Dia adalah Sofia Mechetner, model belia usia 14 tahun
asal Isarel yang ternyata berasal dari keluarga miskin yang tinggal di
Tel Aviv. Dia dibesarkan oleh ibunya yang merupakan orangtua tunggal,
dan harus berbagi kamar tidur bersama dua orang saudaranya.
Sofia yang lahir di Holon, Israel secara tak sengaja ditemukan oleh creative director Dior, Raf Simons. Raf mengaku langsung jatuh pada Sofia, dan menganggap dia sangat cocok dengan image brand Dior. Kini, Sofia di kontrak oleh agency Viva Model Management Paris dan juga agency lokal Israel, Roberto Model Management.
Viva Model Management, salah satu agency besar yang menaungi banyak model-model top seperti Natalia Vodianova, Constance Jablonski, Doutzen Kroes, Bette Franke, Edie Campbell, Julia Nobis, Saskia DeBrauw, dll.
Sofia yang memeiliki tinggi 178 cm pun akhirnya mendapatkan kontrak selama 2 tahun sebesar US$ 265.000 atau setara dengan Rp 3,5 miliar, sebagai wajah representatif Dior.
Tampil di ajang Paris Fashion Week untuk brand Dior, menjadi sebuah Dream Come True bagi Sofia, tapi awalnya dia merasa gugup, dan takut apalagi menjadi model pembuka show.
Kritikan semakin banyak di tujukan kepada Dior, selain usia Sofia yang masih 14 tahun, saat tampil di fashion show, ia juga memakai gaun putih yang transparan, sehingga membuat kritikus semakin protes atas kebijakan Dior tersebut.
Di balik semua pro dan kontra terhadap Dior yang masih saja memakai model di bawah umur, Sofia tetap merasa beruntung dan bisa merubah hidupnya setelah tampil di show sekelas Dior, apalagi jadi pembuka show.
'Hanya dua jam sebelumnya (dia diberi tahu akan jadi pembuka acara), dan ini adalah kehormatan besar. Saya merasa sangat senang dan bersyukur,' katanya.
'Saya cinta pada modeling, Jadi saya ingin tetap melakukannya dan mengembangkan karier saya' Lanjutnya