Penyanyi senior asal Inggris, Sting menciptakan sebuah lagu berjduul 'Insha Allah' yang ada di album terbarunya '57th & 9th'.
Album terbaru penyanyi bernama asli Gordon Matthew Thomas Sumner ini baru saja rilis hari Jumat 11/11 kemarin.
Sting pertama kali membawakan single barunya itu saat tampil disebuah acara iHeartRadio di Irving Plaza, New York, Amerika Serikat hari rabu 9/11 kemarin.
Single 'Insha Allah' ter-inspirasi dari pengungsi Suriah. Ia mengaku ingin mendorong empati masyarakat dunia pada nasib para pengungsi dari negara yang tengah dilanda krisis.
Dalam lagu "Insya Allah", Sting menggambarkan dirinya yang sedang berdesak-desakan dengan para pengungsi dalam sebuah kapal reyot, meninggalkan perang saudara di negara asal, dan menyeberangi laut menuju ke tempat yang lebih aman.
Pada situsnya, www.sting.com, Sting menuliskan betapa indahnya makna kata 'Insya Allah', yang memiliki makna kepasrahan pada kehendak Allah semata.
'Kata-kata ini menggambarkan harapan dan sekaligus keberanian,' ujar Sting.
"Saya tidak tahu apa solusi politik yang tepat untuk menyelesaikan krisis pengungsi yang tahun lalu saja sudah membuat lebih dari satu juta pengungsi dan pencari suaka lari ke Eropa," Lanjut penyanyi berusia 65 tahun itu.
Album '57th & 9th' merupakan album solo kedua belas nya. Album ini juga disebut-sebut sebagai momen kembalinya Sting ke musik rock sejak 13 tahun.
Sting memberi judul unik pada albumnya karena '57th & 9th' adalah nama jalan yang sering di laluinya setiap hari menuju studio rekamannya .
Album 57th and 9th akan terdiri dari 10 lagu, antara lain 'I Can't Stop Thinking About You', sebagai first single, lalu, 'Fifty Thousand', 'Down, Down, Down', 'One Fine Day', 'The Pretty Young Soldier', 'Petrol Head', 'Heading South On the Great North Road', 'If You Can't Love Me', 'The Empty Chair' dan 'Insha Allah'.
