3 Penyanyi cantik Indonesia tampil seksi di majalah musik, Rolling Stone edisi terbaru.
Bunga Citra Lestari, Raisa dan Andien tampak mempesona dengan busana serba hitam di cover majalah tersebut. Ketiga diva muda ini juga bercerita banyak hal dalam wawancaranya.
Bunga Citra Lestari
Dalam rentang waktu delapan tahun, Bunga mampu bermetamorfosis dari aktris sinetron yang menyanyi ke penyanyi yang main film.
Tahun 2013 terasa seperti momen kebangkitan bagi Bunga. Film 'Habibie & Ainun' yang menjadi salah satu karya terlaris dalam sejarah sinema Indonesia serta album 'The Best of BCL', yang terdiri dari kumpulan lagu terbaik dan juga beberapa lagu baru.
Konsentrasinya menjadi ibu adalah sebab pengurangan drastis kegiatan Bunga di dunia hiburan dalam beberapa tahun belakangan.
'Dari awal aku berniat, kalau melakukan sesuatu harus seratus persen. Jadi saat aku melahirkan pada akhir 2010, aku mau menjadi ibu yang seratus persen,' Ujar BCL.
Saat anaknya yang bernama Noah tersebut mencapai usia 2 tahun, Bunga merasa tidak lagi perlu terlalu memantau, sehingga rasa rindunya untuk beraksi di dunia hiburan bisa terpenuhi. Dan tidak ada waktu yang lebih tepat bagi Bunga untuk melakukan comeback-nya dibanding pada akhir 2012 dan awal 2013.
'I’m very lucky, begitu aku mencoba untuk kembali bekerja di dunia hiburan, aku diberikan sesuatu yang besar. Walaupun pada awalnya aku tidak punya pemikiran seperti itu, tapi faktanya ini membuat comeback aku terasa. Benar-benar kelihatan lagi, bukan sekadar comeback biasa. Dengan aku sudah menikah, punya anak, umur 30 tahun, aku masih mendapatkan posisi yang bagus sekali dalam dunia hiburan. Aku amat sangat bersyukur karena ini adalah perpaduan dari segalanya; kerja keras dan keberuntungan,' terang Bunga.
Ia mengakui bahwa perannya sebagai Ainun pada film 'Habibie & Ainun' memberikan dampak sangat besar bagi hidupnya, baik sebagai aktris, penyanyi maupun manusia biasa.
Bunga menceritakan,
'Sampai detik ini banyak yang memanggil aku, ‘Ainun! Ainun!’; apalagi ibu-ibu. Di satu sisi agak berat, karena karakter Ibu Ainun sangat berbeda dari aku. Kadang-kadang ekspektasi orang ingin melihat aku seperti melihat Ainun, baik dari cara berbicara sampai attitude.'
Namun perlahan tapi pasti, publik pun memperhatikan seorang Bunga Citra Lestari tanpa ada tempelan karakter Ainun. Walau tak bisa dipungkiri, ia bisa merambah pasar baru karena perannya tersebut.
'Aku jadi seperti punya satu dunia baru, isinya orang-orang yang sebelumnya tidak pernah ada di hidup aku. Aku diundang menyanyi di acara-acara perbankan sampai pemerintahan. Padahal sebelumnya aku lebih identik dengan yang muda, yang seru. Sekarang yang seriusnya pun kena,' imbuhnya.
Kembalinya Bunga ke dunia tarik suara menjadi semakin spektakuler dengan raihan tiga piala di ajang AMI Awards 2013, masing-masing untuk kategori Artis Solo Wanita Pop Terbaik, Karya Produksi Dance/Electro Terbaik untuk lagu 'Hot' yang menampilkan saudara sepupunya, Intan Ayu, sebagai penyanyi tamu, dan Karya Produksi Soundtrack Film Terbaik untuk lagu 'Cinta Sejati' yang merupakan soundtrack film 'Habibie & Ainun'.
Raisa Adriana
Musiknya saja yang bisa membuat tenang, karena kehadirannya tak berhasil membuat Indonesia menjadi tenang. Bernyanyi dan menyampaikan musiknya hingga kini diakui Raisa sebagai satu-satunya tujuan ia berkarier sebagai musisi, bukan nilai glamor atau gosip-gosip panas di infotainment. Ia bahkan segera menolak bila ada media yang memintanya untuk foto mengumbar keseksian yang berlebihan.
Ia memiliki idealisme, dan melakukan sepenuhnya secara total. Bila keberhasilan datang, maka ia harus datang berdasarkan situasi yang diinginkannya dari awal. Seperti ketika ditanya apa pendapatnya mengenai julukan diva yang banyak diberikan kepada penyanyi perempuan di Indonesia.
'Julukan diva itu biasanya konotasinya negatif. Banyak maunya, jauh dari penggemar, dan lainnya. Aku tidak ke arah sana. Tujuan aku bernyanyi supaya bisa bikin orang lain merasa apa yang hati aku rasa. Dari situ kita bisa dekat dengan orang yang kita hibur,' jelas Raisa.
Terkenalnya Raisa datang dengan cukup cepat. Satu single, 'Serba Salah', meledakkan namanya di dunia radio dan disusul dengan dirilisnya album perdana Raisa yang tergarap matang oleh produser Asta dari Ran, serta Handi dan Rio dari Soulvibe.
Album tersebut menunjukkan kapasitas sebenarnya dari Raisa, bahwa ia dari awal tak hanya seorang berparas menawan yang coba-coba di industri musik. Apa yang membuat albumnya begitu digemari di Indonesia, khususnya di kalangan kelas menengah?
Tawaran manggung tanpa henti hingga bisa menembus 17 kali dalam satu bulan. Karier Raisa menanjak terus dan kesibukan mulai menjadi bagian dari kehidupan gadis ini.
Andien Aisyah
'Apa yang gue lakukan itu bersifat pribadi, dan jika gue merasa hal itu baik, menyenangkan dan tepat untuk dilakukan sekarang, ya gue jalani. This is the best and the least I can do. Contoh, kalau gue lihat red velvet cake, dan gue ingin, nggak ada salahnya juga gue makan.'
Lalu seperti apakah sebenarnya sosok Andien? Ia mengaku sebagai sosok yang sweet, smart, silly, simple dan adventurous.
'Awalnya gue agak bingung kenapa dipilih menjadi salah satu musisi yang mewakili ’Women Who Rock’, tapi kemudian gue ngeh, persepsinya adalah it’s about you rocking the stage, rocking the dress, and rocking your life. Tapi kalau mau kilas balik, gue suka menyanyi dari kecil. Bapak gue pernah punya tempat karaoke, dan kalau gue karaoke, pasti nyanyi lagu-lagu Aerosmith sampai Bryan Adams, dengan pakai kemeja diikat, pleated skirt dan sepatu boots ’90-an. Tahu kan, zaman itu susah banget cari sepatu boots buat anak kecil! Well anyway, kalau dulu gue ditanya ingin jadi apa, jawabnya adalah jadi rocker!' ceritanya.
Masa berganti, Andien menjadi seorang penyanyi jazz yang jauh dari kesan rocker. Meski sudah menelurkan lima album, namun dapat dipastikan ia bukan seorang diva.
Berita di Copast dari :
0 comments:
Post a Comment