April 3, 2017

Published Monday, April 03, 2017 by

Imaan Hammam In Second Edition Of Vogue Arabia

Imaan Hammam, model berdarah Maroko dan Mesir menjadi cover kedua majalah fashion Vogue terbitan Arab edisi April 2017.


Vogue edisi Arab memang barau saja di luncurkan, di edisi perdana, mereka memasang GiGi Hadid sebagai cover (mengingat GiGi juga berdarah Palestina).


Dan untuk cover kedua, Vogue Arabia memutuskan memasang Imaan sebagai cover agar  pas dengan citra Vogue Arab yang tetap mengedepankan kesopanan, dan tidak terlalu seksi seperti majalah Vogue terbitan negara-negara lain di dunia. Walaupun tidak berkerudung, namun Imaan yang seorang Muslim tampil sangat sopan dicovernya.

Dengan dibesut oleh fotografer langganan Vogue, Patrick Demarchelier, model berusia 20 tahun itu tampil sangat high fashion dengan wajah cantik dan rambut keritingnya.




Kenapa Vogue Arabia memilih Imaan Hammam?

Pertama karena nama Imaan sebagai model sedang naik daun, tak banyak model yang berdarah Arab bisa eksis di industri model.


Dalam beberapa bulan terakhir karir model kelahiran Amsterdam, 5 Oktober 1996 ini semakin menanjak, wajahnya banyak tampil di berbagai majalah fashion. Sebelumnya ia tampil bersama GiGi Hadid, Kendall Jenner, Ashley Graham, Liu Wen, Adwoa Adoba, Vittoria Ceretti di cover majalah Vogue edisi Amerika bulan Maret 2017. Lalu di bulan yang sama, Imaan juga tampil untuk Vogue edisi China dalam multiple covers bersama model-model lain seperti GiGi Hadid, Fei Fei Sun, Natalie Wesrling, Mica Arganaraz, dll.


Dari semua cover Vogue, baru untuk Vogue edisi Jepang bulan Mei 2017 dan edisi Arabia inilah ia benar-benar tampil sendiri menjadi cover girl. Sebuah kehormatan dan peningkatan karir untuk seorang model, bila berhasil jadi cover Vogue, apalagi untuk 4 besar Vogue, edisi Amerika, Paris, Italia dan UK.


Dalam cover edisi Arab yang memakai tagline 'I’ve Got the Power,' Imaan dijadikan sebagai sosok sample wanita timur tengah yang modern dan powerful.

“Women, power, and the Middle East – the dynamic between the three is consistently mischaracterized by the rest of the world. It’s a simple synergy, really – as Arab women, we are undeniably strong.' Ujar editor-in-chief, Deena Aljuhani Abdulaziz.

Imaan memulai karir sebagai model di usia 13 tahun, wajah nya yang cantik khas wanita timur tengah membuat agency, Code Management di Amsterdam tertarik dan mengontraknya sebagai model. 3 Tahun kemudian, Agency-nya itu mengirimnya ke Paris dan tampil eksclusif untuk brand besar, Givenchy. Sampai saat ini, model bertinggi 179 cm itu berada di bawah agensi model, DNA Model Management di New York, VIVA Model Management di Paris, London, dan Barcelona, Why Not Model Management di Milan, dan CODE Management di Amsterdam.


Imaan yang memiliki ibu bernama Mbarka Belouta, yang asli Maroko dan ayahnya, Abdelhamid Hammam yang adalah orang Mesir ini juga sudah pernah bermain film, dalam sebuah film Indie buatan sineas Belanda, berjudul 'Nude Area' di tahun 2014 lalu.

Tak hanya untuk majalah, Imaan juga laris di catwalk, sejauh ini ia sudah tampil untuk berbagai brand fashion seperti, Burberry, Alexander McQueen, Maison Margiela, Givenchy, Marc Jacobs, Prada, Michael Kors, Moschino, Chanel, DKNY, Jean Paul Gaultier, Hugo Boss, Stella McCartney, Oscar de la Renta, Dolce & Gabbana, Alberta Ferretti, Derek Lam, Ralph Lauren, Carolina Herrera, Thierry Mugler, rag+bone, Roberto Cavalli, Valentino, Balenciaga, Hermés, Tommy Hilfiger, Diane Von Furstenberg, Anna Sui, Vera Wang, Versace, Fendi, Proenza Schouler, Tom Ford, dan Dior.

Imaan juga pernah jadi bintang iklan brand Céline, Givenchy, DKNY, Coach, Giorgio Armani, Tiffany & Co., Calvin Klein, Shiseido, H&M, Topshop, dll.











      edit