Kenakalan demi kenakalan yang di lakukan oleh Justin Bieber belakangan kini tak hanya menjadi perhatian media dan orang-orang sekitarnya saja.
The First Lady, Michelle Obama pun akhirnya buka suara soal superstar penyanyi lagu 'Beauty And The Beat' itu.
Dalam sebuah wawancara bersama Univision Radio pada hari Jumat, 7/2 kemarin, Michelle menyatakan keprihatinannya melihat kelakuan Bieber. Secara tegas, ibu negara yang cantik itu menyatakan sikapnya bila ia bisa memberi sedikit nasehat pada Bieber. Michele di beri pertanyaan oleh sang penyiar radio, Enrique Santos, bagaimana jika Justin Bieber adalah putranya? Apa yang akan ia lakukan?
'Dekati dia baik-baik. Aku juga tak tau apakah akan memberikan nasehat sebanyak tindakan yang akan di lakukan. Aku akan fokus pada hidupnya sekarang. Yang pasti aku akan berbicara dari hati ke hati pada Bieber, tanya apa yang terjadi padanya, apa dan siapa yang kira-kira membuatnya melakukan hal ini semua. Apa yang dia inginkan dan apa yang tidak. Dia masih anak-anak, sedang masa pertumbuhan' Ujar Michelle.
Michelle berbicara bukan sebagai sosok ibu negara, tapi ibu yang sebenarnya, karena ia juga memiliki 2 putri, Sasha dan Malia, yang juga telah menginjak remaja. Jadi dia tau bagaimana seharusnya mengajarkan remaja.
'Aku melakukan itu pada kedua putriku. Mereka hanya ingin kita dekat dengan mereka. Mereka sebenarnya mau mendengarkan nasehat. Jadi, dekati dia secara baik-baik' Lanjut wanita berusia 50 tahun itu.
Bukan karena apa-apa, Michelle jadi mau menanggapi masalah ini, soalnya belakangan semakin banyak kecaman kepada Bieber dari berbagai pihak. Malah sebagian masyarakat meminta pemerintah men-deportasi Bieber dari Amerika, apabila masih membuat kekacauan.
Sementara sang ibu kandung Bieber, Pattie Malette, belakangan banyak di pojokkan media karena di nilai tak mampu menjadi orang tua yang baik untuk anaknya.
Kenakalan yang di lakukan Bieber, mulai dari Drugs, DUI (Drive Under Influence)/ menyetir ugal-ugalan, melempari rumah orang dengan telur, berpesta, dan sebagainya , sudah membuat warga muak dengan kelakuannya, sampai-sampai mengajukan petisi kepada pemerintah untuk mengusirnya keluar dari Amerika.
