October 24, 2011

Published Monday, October 24, 2011 by with 0 comment

R.I.P Simoncelli !


Marco Simoncelli lahir di Cattolica , Rimini, Italia pada 20 Januari 1987, cukup terkenal dengan karakter balapnya yang cukup garang. Gaya garangnya ini terlihat ketika seri terakhir MotoGP musim 2010, saat ia nyaris membuatJorge Lorenzo terjatuh dan gagal meraih kemenangan di seri terakhir musim itu.




Simoncelli mengawali karirnya di dunia balap motor profesional, ketika ia menginjak usia 9 tahun di ajang Italian Minimoto Championship. Tahun 2001 ia pun hengkang ke ajang European 125cc dan mengamankan titel juara di tahun 2002.
Simoncelli meninggal dunia di Sirkuit Internasional Sepang pada tanggal 23 Oktober 2011 karena kecelakaan yang dialaminya saat GP Malaysia 2011. Simoncelli terlibat kecelakaan bersama Colin Edwards dan Valentino Rossi saat berada di posisi keempat pada putaran kedua. Simoncelli terjatuh ketika sedang berbelok di tikungan ke-11 Sirkuit Sepang dan tertabrak oleh motor Edwards. Edwards juga terjatuh namun hanya mengalami patah tulang bahu, sementara Simoncelli berbaring diam di lintasan sesaat setelah kecelakaan dengan helmnya terlepas dalam insiden itu. Sementara itu, Rossi hanya sedikit kehilangan keseimbangan dan dapat melaju pelan ke pit-stop. Setelah insiden tersebut, perlombaan dihentikan dan Simoncelli langsung dibawa ke pusat medis Sirkuit Sepang. Pada pukul 16.56 waktu serempat,  Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena luka serius yang dideritanya. Kemudian, dalam jumpa pers direksi balapan MotoGP, kepala medis, Michele Macchiagodena, menyatakan bahwa :
"Simoncelli mengalami ,trauma serius di kepala, leher, dan dada,” dan sempat diberi perawatan CPR selama 45 menit sebelum akhirnya meninggal".

Pembalap pertama yang menjadi korban MotoGP adakah Daijiro Kato. Kebetulan Simoncelli dan Kato sama-sama pernah membela Gresini. Keduanya juga sama-sama tewas pada tahun keduanya di MotoGP.


Kato meninggal dunia karena kecelakaan dahsyat seri MotoGP Jepang pada 2003 silam. Dia menabrak dinding pembatas lintasan sehingga membuat motor yang dikendarai hancur berkeping-keping.

Bedanya, karier Simoncelli lebih cemerlang. Dia pembalap berbakat, yang diprediksi bakal merajai kelas primer. Simoncelli termasuk pembalap yang sangat kompetitif. Itu sudah diperlihatkan sejak masih di kelas paling rendah, 125cc. 

Pembalap berambut kribo itu melakukan debutnya di kelas 125cc pada musim 2002. Dia merajai GP Spanyol pada 2004 dan 2005, sebelum naik ke kelas 250cc pada musim 2006 bersama tim Gilera. Pada musim 2008, dia merengkuh gelar juara dunia setelah mengalahkan rivalnya dari Spanyol, Alvaro Bautista.

Musim 2011 ini, sinar Simoncelli semakin terang, meskipun dia kerap mendapat kritikan akibat gaya membalapnya yang sangat agresif. Sejak latihan pra-musim hingga balapan resmi, Simoncelli selalu bersaing di barisan depan. Dia pun berhasil menempati pole position di Catalunya dan Assen, dan enam kali berturut-turut start dari barisan depan.

Sayang, semua hasil fantastis pada latihan bebas dan kualifikasi tidak bisa dikonversi menjadi juara atau pun minimal finis di podium. Pasalnya, dia sering mengalami kecelakaan karena jatuh ataupun tabrakan.

Meskipun demikian, Simoncelli tidak kenal menyerah. Dia akhirnya mewujudkan impian untuk naik podium MotoGP, ketika finis di urutan ketiga GP Republik Ceko. Hasil terbaik yang diraihnya adalah ketika finis di urutan kedua di GP Australia, akhir pekan lalu.

Atas prestasinya yang mengesankan itu, tim Honda langsung menyodorkan kontrak baru kepadanya, sehingga dia akan tetap membela Gresini pada MotoGP 2012, yang menggunakan mesin 1.000cc.

Simoncelli kerap dikritik sesama pembalap. Dia dinilai kerap membahayakan pembalap lain. Puncaknya dia sempat bersitegang dengan pembalap Honda, Dani Pedrosa, setelah dituding menjadi biang keladi jatuhnya rider asal Spanyol itu di MotoGP Prancis. Akibat insiden tersebut, Pedrosa dipaksa absen sepakan setelah menjalani operasi akibat mengalami patah tulang selangka.

Meski demikian, kematian Simoncelli tidak pelak memukul sesama rekan pembalap.
"Istirahat dengan tenang Simoncelli! Seorang pembalap besar dan pria yang ramah. Turut berduka bagi keluarga dan rekan, saya tidak akan pernah melupakan hari ini," ungkap pembalap Inggris, Cal Cruthclow, dalam status di akun Twitter miliknya.

Duka juga dirasakan pembalap Formula 1, Mark Webber :
"Istirahat dengan damai Marco. Pembalap yang memiliki talenta spesial yang akan dirindukan. Saya sedang memikirkan semua yang Anda cintai dan semua paddock di MotoGP," klaimnya dalam Twitter.
      edit

0 comments:

Post a Comment