Beberapa waktu lalu Tina Talisa, yang namanya identik dengan stasiun televisi tempatnya bernaung selama kurang lebih 4,5 tahun terakhir, TV One, membuat kabar mengejutkan.
Melalui akun Twitter-nya (@tina_talisa) Tina berpamitan, bahwa dia mengundurkan diri dari stasiun televisi milik Bakrie Group itu.
Berikut beberapa kicauan Tina di Twitter pada Minggu (2/11) lalu dengan hagstag #pamit:
1) Sy msh ingat bergabung dgn @tvOneNews tgl 1 Mei 2007, saat itu msh Lativi. Sy sgt bangga menjadi bagian dr pasukan seragam merah #pamit
2) Saya merasakan indahnya perjuangan bersama dengan tim yg luar biasa utk melahirkan @tvOneNews yg hadir 14 Februari 2008 #pamit
3) Hr ini sy menyudahi perjalanan sy berkarya bersama @tvOneNews. Terima kasih atas apresiasi, dukungan & kritik yg diberikan slm ini #pamit
4) Mohon dimaafkan semua kesalahan dan kekurangan saya selama menjalankan tugas jurnalistik sebagai news anchor di layar @tvOneNews #pamit
5) Sy sgt berharap & yakin @tvOneNews terus menjadi stasiun televisi pemberitaan yg membanggakan & bermanfaat utk Indonesia tercinta #pamit
6) Terima kasih bnyk kpd Pak @ardibakrie, Pak @karniilyas beserta seluruh direksi & karyawan @tvOneNews atas kehormatan utk berkarya bersama
7) Terima kasih kpd semua narasumber yg berkenan menjalin silaturahmi slm sy jd jurnalis @tvOneNews, semoga pertemanan tdk terputus #pamit
8) Terima kasih tak terhingga kpd seluruh pemirsa @tvOneNews atas kerelaan waktunya saat saya hadir di layar @tvOneNews #pamit
Lalu pindah ke mana Tina? Ternyata Tina sekarang ada di Indosiar di acara "Fokus Pagi".
"Perasaannya sih campur-campur ya, deg-degan juga. Ini program yang sudah ada sebenarnya, excited juga karena kita adalah sebuah tim yang membentuk acara ini. Saya juga bagian dari tim ini. Dalam waktu yang cepat harus bisa beradaptasi dengan program yang baru ini. Excited karena ini format baru, ini hal yang berbeda ketimbang tayangan yang dulu yang lebih ke politik dan hard news," ujar Tina.
Acara Fokus Pagi yang dibawakan Tina memang berbeda dengan seperti yang biasa dibawakannya dahulu. Dia menjadi presenter acara yang narasumbernya adalah anak-anak berprestasi.
"Acaranya memang menyebarkan semangat positif dari anak-anak berprestasi yang kita undang. Dengan prestasi yang berbeda-beda untuk bisa pamer prestasi di acara ini dengan kemasan yang kreatif untuk bisa ditularkan kepada anak-anak yang lain," katanya.
Mantan finalis Puteri Indonesia itu mengatakan jika narasumber yang dihadapi memiliki karakter yang berbeda dibanding programnya terdahulu. Kalau narasumber politik memiliki kebiasaan banyak bicara, namun kalau narasumbernya anak-anak cenderung terbatas.
"Saya nggak bisa mengatakan lebih enak atau berat yang mana, karena masing-masing punya karakter sendiri. Kalau ketemu politisi bisa ngomong banyak, kalau anak-anak kan jawabannya sedikit. Nah di situ tugas saya mau berbicara, tantangannya saja berbeda," pungkas Tina.
0 comments:
Post a Comment